Pengaruh Kompetensi Dan Perilaku Aparatur Puskesmas Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Upt Puskesmas Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin
Abstract
Pelayanan kesehatan merupakan sektor strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan. Kualitas pelayanan yang optimal sangat bergantung pada kompetensi dan perilaku aparatur sebagai pelaksana utama layanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi dan perilaku aparatur terhadap kualitas pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Tanah Abang, Kecamatan Batanghari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei terhadap 45 responden yang terdiri atas aparatur dan tenaga kesehatan. Data diperoleh melalui kuesioner dengan skala Likert lima poin dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi aparatur (rata-rata 4,18), perilaku aparatur (4,05), dan kualitas pelayanan kesehatan (4,12) berada dalam kategori baik. Secara parsial maupun simultan, kedua variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan (Sig < 0,05), dengan nilai determinasi (Adjusted R²) sebesar 0,759. Artinya, 75,9% variasi kualitas pelayanan dijelaskan oleh kompetensi dan perilaku aparatur. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan profesionalisme, etika, dan pembinaan berkelanjutan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, dan humanis
References
Dwiyanto, A. (2015). Reformasi birokrasi publik di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasibuan, M. S. P. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, M. S. P. (2018). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kotler, P. (2017). Marketing for public sector. New York: Pearson Education.
Mahsun, M. (2016). Pengukuran kinerja sektor publik. Yogyakarta: BPFE.
Mangkunegara, A. P. (2017). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nuraini, S. (2020). Pengaruh perilaku aparatur terhadap persepsi kualitas pelayanan publik di Puskesmas wilayah Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 17(2), 112–120.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1990). Delivering quality service: Balancing customer perceptions and expectations. New York: Free Press.
Rahmawati, L., & Sutopo, D. (2021). Pengaruh kompetensi tenaga kesehatan terhadap kepuasan pasien di fasilitas kesehatan primer. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 10(3), 178–188.
Sedarmayanti. (2018). Manajemen sumber daya manusia dan reformasi birokrasi. Bandung: Refika Aditama.
Spencer, L. M., & Spencer, S. M. (1993). Competence at work: Models for superior performance. New York: John Wiley & Sons.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyadi, R. (2017). Pengaruh kompetensi aparatur terhadap kinerja pelayanan publik. Jurnal Administrasi dan Manajemen Publik, 4(1), 45–53.
Thoha, M. (2018). Perilaku organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tjiptono, F. (2018). Service quality and satisfaction. Yogyakarta: Andi.
Wibowo. (2016). Manajemen kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.
Wibowo. (2020). Perilaku dalam organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Copyright (c) 2023 Siti Waliah, Sinta Mei Shindy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.














